Jumat, 02 Mei 2014

Pengertian lampu pijar


konstruksi & Prinsip kerja Lampu Pijar




Dialam semesta ini ada dua macam sumber cahaya. Pertama adalah sumber cahaya alami, yaitu matahari. Sedangkan yang kedua adalah sumber cahaya buata, salah satunya adalah lampu listrik. Yang dimaksud lampu listrik adalah lampu yang mengerluarka atau menghasilkan cahaya apabila disambungkan terhadap sumber tenaga listrik
Berdasarkan prinsip kerjanya, lampu listrik terdiri atas dua bagian besar. Pertama lampu pijar dan kedua adalah lampu tabung.
a.       Lampu Pijar
Lampu pijar merupakan tipe lampu pertama yang berhasil ditemukan oleh ilmuwan. Sejak abad ke 19 lampu listrik mengalami kemajuan pesat. Banyak ilmuwan yang berhasil menemukan lampu pijar namun setelah digunakan ternyata hanya mampu hidup selama 12 jam, seperti yang dibuat oleh seorang ilmuwan asal Rusia Lodyguine pada tahun 1872.
Lampu pijar pertama yang dianggap paling berhasil adalah lampu penemuan Edison dan Swan secara terpisah. Tetapi lampu milik Edison lah yang lebih dikenal karena penggunaan listrik untuk lampu penemuannya dapat digunakan secara maksimal. Tepat tanggal 21 Oktober 1879, Edison berhasil mempraktekkan lampunya dan sanggup menyala selama 45 jam secara terus menerus.

Gambar 1.1 Lampu pijar Edison

A.     Prinsip Kerja
Lampu pijar mengeluarkan cahaya berdasarkan prinsip pemijaran. Dengan memijar berarti mengeluarkan panas juga. Oleh karen prinsip inilah maka lampu ini dinamakan lampu pijar. Karena filamen lampu harus bekerja dalam temperatur yang tinggi maka umur lampu ini cukup pendek, hanya kira-kira1000 jam.


Gambar 1.2 Konstruksi lampu pijar

B.     Konstruksi
a.       Filamen Lampu
Pada umumnya filamen lampu terbuat dari bahan tungsten. Filamen tungsten mempunyai kelebihan yaitu titik leburnya lebih tinggi dan distribusi spektrisnya lebih baik sehingga menghasilkan cahaya terang. Filamen tungsten mampu dipanasi hingga diatas 500oC dimana cahaya yang dipancarkan terdiri dari cahaya tampak dan inframerah.

Untuk mempertinggi nilai efficacy, filamen dibuat berbentuk kumparan karena dengan berbentuk kumparan ukuran panjang total filamen dapat dibuat seoptimal mungkin yang memberikan cahaya lebih terang. Selain itu bentuk kumparan ini juga mengurangi besar fisik lampu karena panjang filamen secara fisik dapat diperkecil.

b.      Bohlam lampu
Bohlam lampu pijar terbuat dari gelas kaca tertutup yang dibentuk sedemikian rupa dan tidak berhubungan dengan udara luar, sehingga oksigen tidak dapat masuk ke dalam bohlam yang dapat menyebabkan filamen bisa terbakar dan putus. Warna bohlam bermacam-macam, antara lain bening, berwarna (biru, hijau, merah), berwarna susu, buram dst.
Gambar 1.3 Warna bohlam lampu

Gambar 1.4 Kaki lampu bayonet (kiri) edison (kanan)

c.       Gas yang diisikan
Gas yang diisian ke dalam bohlam adalah gas argon dan nitrogen dengan presentase 93% argon dan 7% nitrogen. Fungsi gas argon untuk mengurangi evaporasi filamen sedangkan nitrogen berfungsi untuk mencegah terjadinya nyala api di dalam bohlam

C.     Kelebihan dan kekurangan lampu pijar
Kelebihan lampu ini adalah memiliki bentuk fisik yang sederhana, pemasangannya praktis dan harganya lebih murah. Sedangkan kekurangannya adalah umur lampu yang pendek hanya 1000 jam dan biaya operasinya mahal karena penggantian lampu yang putus lebih tinggi dan pemakaian energi lebih besar.